Monday, August 11, 2008

Cacar Air

Semalam Salsa balik ke Pondok Bambu dengan berita mengezutkan: dia cacar air.

Huaduuuhhh gaswatttttt..

Kata nyokap, brindil-brindilnya udah keliatan. Kata si Ibu, Minggu pagi baru dikit, tapi Minggu sore udah bertambah banyak. Untungnya Salsa gak demam atau apa pun. Cuma jadi bolak balik ngaca karena brindilan cacar air itu udah sampai ke muka, hihihi, dasar sadar penampilan!

Semalem bokap gw langsung ngegoogle (oh rupanya bakat ngegoogle gw datang dari sini, hihihi). Dan di situ tertera: chicken pox is highly contagious. Huaduuuuuuu...

Jadilah pagi ini Senja dan Salsa bertahan di kamar masing-masing. Yang biasanya main-main di ruang TV atau kamar bermain, jadinya ya gak bisa. Gw cuma gendong Senja ke kebon belakang, untuk kemudian dadah-dadah ke Salsa dari jauh, biar Salsa gak merasa kesepian.

Yang perlu jadi perhatian justru si Ibu, karena dia ngurus Salsa dan berkemungkinan besar ngurus Senja juga. Untuk hari ini dan besok, relatif aman lah,
karena Hil
kan libur jadi bisa seharian ngurus Senja. Tapi Rabu dan seterusnya, agak ribet. Kalo menyerahkan Senja sama si Ibu, rawan ketularan dong. Si Ibu harus dipastikan steril dulu, ganti baju dan cuci tangan sebelum pegang Senja. Atau bisa aja Senja diungsikan ke Kayumanis, tapi mengingat pengalaman terdahulu yang nangis melulu di sana, agak riskan ya bo. Kata nyokap, solusi paling manstef sih Salsa yang diungsikan ke kontrakan Mamahnya, dengan konsekuensi si emak harus cuti atau izin dari kantor.

Duh semoga gak ketularan cacar air deh. Mana Senja masih pilek pula, kan berarti daya tahannya lagi lemah, huhuhu.

2 comments:

Anonymous said...

Salsa terpaksa diungsikan, dan kalau mamahnya gak bisa cuti, ya "bapak"nya tercinta yang terpaksa dikorbankan untuk mengurusi Salsa. Mosok Senja yang jadi di-expose? Jangan dong..
Pingin bantu nih...gimana ya...

Anonymous said...

Beres, Salsa udah ngungsi sejak Senin kemarin. Brindil-brindil cacar udah keluar semua tuh. Huaduh, untung aja dia udah ngungsi..