Monday, May 19, 2008

Tunda Sunat Sampai Sehat

Hasil periksa darah Senja menunjukkan beberapa hal yang abnormal. Karena itu, begitu dikonsul ke dr Eveline, dia bilang sebaiknya menunda dulu saja operasi sunat. Toh operasi itu gak darurat, gak mesti segera.

Yang bikin khawatir adalah SGOT dan SGPT-nya yang tinggi. SGOTnya 104, padahal yang normal cukup 10-36 saja. SGPT-nya sampai 66, sementara yang normal adalah 10-45. Wuih, beda jauh tuh kan? Huhuhuhu. Yang ditandai juga sama dr Eveline adalah APTT-nya yang tinggi, angkanya Senja adalah 41.5, yang normal adalah 30-40. Emang sih beda tipis, tapi tetep aja bikin khawatir.

SGOT dan SGPT yang tinggi tentu bikin cemas karena berarti ada sesuatu dengan livernya Senja. Dr Eveline lantas tanya, minumnya gimana selama ini? Baik. Gak kekurangan kok rasanya. Senja masih rajin menyusui langsung, juga rajin minum ASI perahan. Si bu dokter kelihatan rada gundah dengan angka SGOT dan SGPT-nya yang rendah. Gw mau ikutan gundah jadinya repot, karena kan trus ya gatau juga mesti ngapain. Gundah tanpa aksi kan bikin capek doang.

Hal lain yang bikin cemas adalah APTT. Kata dokter Eveline, ini menunjukkan kalau darah tidak mudah beku. Lho, kok beda ya sama penyakit Tatah yang darahnya justru gampang beku di sembarang tempat? Tapi ya itu, emang beda. Karena APTT-nya agak tinggi, kalo tetap dilakukan operasi, takutnya terjadi perdarahan. Gaswat dong.

Nah karena hal-hal demikian adanya, Senja diputuskan untuk ditunda dulu sunatnya. Harus tunggu sampai benar-benar sehat. Demi menuju sehat, Senja dikasih obat sama dokternya. Urdafalk namanya, diberikan dalam bentuk puyer, 3x sehari. Wuih, pengalaman baru lagi deh ntar ngasi puyer ke Senja. Obat untuk phimosis dari dr Dahlan boleh terus dikasih, yaitu salep Fucidin dan Amoxsan drops (dua-duanya antibiotik, huhu). Waduh, banyak ya obat yang masuk, dudidamdidam..

Pekan depan, Senja harus periksa darah lagi (wadaw). Abis itu hasil periksa darahnya dikasih liat lagi ke dr Eveline. Jika sudah ada perbaikan, maka boleh lah kiranya berlanjut dengan rencana sunat. Jika tidak, dr Eveline ngerancang mungkin akan melakukan USG untuk ngeliat bentuk liver Senja, kali-kali ada yang salah.

Duh, makin sering ke dokter kok makin banyak aja 'onderdil' yang rusak yaaakk... huhuhuhu...

Tapi gapapa. Kita mesti optimistis dan look at the bright side of life, katanya. Mendingan ketauan sekarang daripada ntar-ntar. Dengan begitu kan Senja bisa dipastikan sehat walafiat sejak dini... amin!

No comments: