Sedih?

Tadi Hil ambil hasil tes darah, periksa Hepatitis B itu. Begitu amplop Prodia sampai di tangan, gw langsung buka dan baca hasilnya. Gak ngerti sih, tapi kan bisa aja dicari-cari logikanya.

Yang dites adalah antibodinya Senja, muncul atau enggak. Nilai rujukan: Non-reaktif. Hasil: Reaktif. Jadi, itu apa artinya ya? Nggak tau. Tapi gw duga aja ya, karena nilai rujukan dan hasil tidak sama, mungkin itu artinya Senja kena Hepatitis B. Dari gw.

Hil langsung merangkul pundak gw. "Sedih?"

Hm, sedih gak ya? Nggak tau juga apakah sedih itu terminologi yang tepat atau enggak. Ini adalah sesuatu yang sangat gw sadari begitu gw hamil. Hepatitis B, thalasemia, sudah hampir pasti meluncur ke anak gw. Itu emang sempet bikin parno, meskipun gak jelas juga parnonya kenapa. Toh gak ada yang salah juga sama hidup gw dengan adanya virus Hepatitis B dan thalasemia. Aktivitas berlangsung biasa, gak akan ada yang tahu gw mengidap dua itu kalau gw gak kasih tau, ya kan? Jadi, kenapa mesti parno?

Jadi, sedih tampaknya bukan terminologi yang tepat. Apa ya? Nggak tau deh. Tapi hepi juga bukan istilah yang tepat, ya kan? Jadi ya so-so aja kali ya rasanya.

Satu hal yang gw tau dari hasil lab itu adalah internal Senja itu gw banget. Golongan darah O, ada Hepatitis B-nya pula. Eksternalnya mirip Hil, internalnya kayak gw, hehehe. Adil deh. Jadi, gak perlu ditanya lagi, Senja mirip siapa, hihihihi...