Monday, October 20, 2008

Mencoba Menghindari Gandum

Suatu ketika, gw ngobrol sama Mirana. Dia cerita kalau DSA-nya menyarankan untuk tidak terlalu sering mengkonsumsi oatmeal. Mengapa? Karena oatmeal itu dari gandum, dan ada banyak kasus yang mengaitkan gandum dengan autisme. Saat itu gw yang gak mudeng. Yang gw inget, Ikhsan tuh gak boleh makan sesuatu yang berbahan terigu. Jadi oatmeal, bukannya boleh?

Daripada bingung, gw SMS Tatah. Ternyata emang gw dudung. Terigu kan asalnya dari gandum juga. Wheat flour, ya kan? Dan oatmeal, ya gandum juga. Dia dia lagi. Dan betul, Ikhsan, secara dia anak autis, harus menghindari dari produk-produk dari gandum karena mengandung gluten. 

Memang ada apa dengan gluten? Buat anak autis, mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung gluten itu kayak mengkonsumsi narkoba. Bikin high. Di sini ada penjelasannya. 

Secara kita tengah dalam upaya meminimalisir potensi autisme, langsung aja gw tanya ke Tatah: jadi gw sebaiknya menghindari terigu? 

Ini jawaban Tatah via SMS: YES. Seperti yang kamu lakukan dengan menghindari kemasan, bagusnya konsisten. That means, no keju karena itu juga susu sapi yang bagusnya dihindari. No roti, no biscuits, no permen, no kemasan, no vetsin. Kamu udah bagus kok banyak bikin makanan sendiri, tinggal diperhatikan detilnya. Nti kalau udah lewat 3th, baru deh Tatah lega.

Duh ileh. Tiga tahun? Lama ya bo. 

Jadilah sekarang kalo gw dan Hil mau belanja bahan makanan buat Senja jadi pusing sendiri. Gimana caranya menghindar dari terigu yak? Soalnya selama ini gw menjelajah ke oatmeal karena ingin memperkaya varian karbohidrat. Ah ini malah harusnya dihindari juga.

Keju? Duh, gimana ya cara menghindarinya? Huhuhu. Kan keju itu enak. 

Jadilah sekarang gw mulai melirik lagi ke kentang, bihun, dan ubi-ubian. Tadi pagi, Senja sarapan ubi lumur keju. Naaah ada kejunya, huhuhu, lupfaaaa.. Siang dan sore makan nasi. Hm, besok-besok makan apaan lagi yak. 

4 comments:

Anonymous said...

Negara kita gemah ripah loh jinawi, sayangku. selama anakmu okeh dengan nasi, hajar dah. Bihun, kuwetiaw,kentang, jagung, ubi, singkong..karbo! Temennya apa dong? Duuhh, dia bisa macem2 gitu kok...sayur-buah-protein bisa macem macem. Cuma terigu en casein doang kok. Mencegah jauh lebih okeh daripada merawat lho (dalam hal autism nih). Btw, pelangi kan mencret susu sapi. Gak papa dengan keju? Menarik tuh, secara susu sapi kan saudara sama keju.. Haiya. (ta2h)

hani said...

Gimana kalau cookies pakai tepung beras. Cookies yang aku bawa waktu Lebaran dari tepung tapioka (singkong), kuning telur & wortel. Enak gak ?

BoncuyDacuy said...

Waaaahh iyaaa! Lupa ada kue wortelnya Tante Hani! Duh kok ya sekarang baru inget. Wah boleh tuh. Mau resepnya dongs. Kali-kali manjur :)

Anonymous said...

wah seru juga ya, ternyata gandum pencetus autisme?? Walah, Shainaku tiap hari makan havermut.. itu gandum juga kan? nahlo..trus gimana tuh?

eniwey, salam kenal :)