Hari ini buka puasa keluarga Rawamangun di Pondok Bambu. Tadinya gw pikir Senja gak akan butuh waktu terlalu lama untuk adaptasi dengan wajah-wajah 'baru' (yang sebetulnya udah pernah Senja liat sebelumnya), karena sekarang kan posisinya Senja jadi tuan rumah. Biasanya kan kita bertamu, lalu bertemu wajah-wajah baru, dan sikap-sikap menuju-agresif-karena-pingin-gendong-Senja.
Eh ternyata tetep aja mesin diesel Senja panasnya luamua.
Satu per satu sodara-sodara dari Keluarga Rawamangun datang, setiap kali ada orang baru maka Senja langsung mengkeret. Dia menatap lekat-lekat, kayak lagi memanggil arsip data lama yang udah karatan dan berdebu. Padahal sama Tante Titut, Om Bambang dan Tante Sinta, baru pekan lalu ketemu di Rawamangun, dwoh.
Tapi ya begitulah. Kalau ada yang mau langsung gendong atau deket-deket Senja, wuih, jangan harap bisa. Dijamin langsung dikasih muka 'menjeb-menjeb' alias 'jebi-jebi' alias mewek berat sampai bibir bawah jebleh, hehe. Di satu sisi, kasian mereka-mereka yang udah begitu ingin bermain bersama Senja, karena pasti akan mengalami masa-masa penolakan dari Senja. Di sisi lain, bagus juga Senja gak gampang mau-an sama orang baru, biar gak gampang diculik, hihi.
Rupanya Senja punya cara sendiri mengakrabkan diri dengan orang-orang baru. Dia harus ada di 'luar lingkaran' dan melihat dari jauh wajah orang-orang baru ini. Biarkan dia ngeliat dari jauh, tanpa berinteraksi, supaya hatinya tak gundah apalagi gulana. Setelah itu, Senja akan mulai lebih menguasai diri *halah* dan berani mendekat. Senja yang akan pro-aktif ngedatengin mereka, ngecek satu per satu, mukanya dipegang, wajahnya dipandangi. Memang harus Senja yang proaktif, bukan si tamu yang agresif, hahahah.
Dan betul aja. Tadi, setelah sekitar satu jam manasin mesin diesel-nya Senja, akhirnya Senja mau berinteraksi sama yang lain. Mulai lah dia jadi pusat perhatian dan atraksi pas acara buka bareng itu. Duduk-berdiri-jongkok-nungging dalam urutan yang berbeda-beda, lalu atraksi menggali harta karun dan terakhir, atraksi turun undakan, yippieee...
No comments:
Post a Comment