Karena hari ini Senja sehat walafiat, gw ingin menghibur dia dengan menyajikan makanan istimewa. Selagi dia (dan tentu saja, Hil) tidur pagi, gw bersibuk-sibuk di dapur. Menu buat makan siang Senja hari ini adalah nasi tim daging giling.
Ini gara-gara gak sengaja Kompas pas ada resep nasi tim. Ah boleh lah kita coba. Tentu saja dengan menghilangkan unsur santan, semata-mata karena gak ada santan di rumah.
Pas Senja bangun, nasi tim udah masuk ke dalam rice cooker, siap dikukus. Ah, senangnya. Gw mencoba stay cool, padahal udah gak sabar pingin tau reaksi Senja dengan nasi tim ini. Tapi menjaga diri supaya gak terlalu antusias, biar kalo Senja emoh makan gw gak terluka dan merana dan meranggas.
Oke, kita siap-siap makan.
Wah kok ini Senja malah wira-wiri ke sana ke mari. Dwoh. Ah ya sudah deh, gw menyerah dan melanggar aturan di buku. Mestinya kan gak boleh tuh ya makan sambil nonton TV, tapi gw nyalakan TV dan memutarkan Elmo buat Senja. Oh maafkan aku buku What to Expect.
Berbekal tontonan Elmo, Senja mau duduk manis sambil nyender tempat tidur.
Suapan pertama, ditolak.
Suapan kedua, mulut mingkem rapettttt banget.
Suapan ketiga, kepala digelengkan.
Brrrrrr...
Tapi kan gak boleh sewot dong. Stay cool aja. Hhhhhhhhh.
Oke, kita pakai tangan sekarang. Teteup nolak.
Gw ambil satu butir, gw selipkan di mulut Senja.
Eh mau.
Halah, masa nyuapinnya per butir nasi??? Ampuuunnnn daaahh...
Tapi ya apbolbu, sebutir demi sebutir, hajarrrrrrr bleh! Nah karena Senja udah memupuk rasa percaya kepada nasi tim yang dimakannya, maka barulah dia mau membuka mulutnya untuk sesendok demi sesendok nasi tim.
Aaaaahhhhhh senangnya!
Tapi makan sorenya, oh tantangan itu kembali lagi. Berhubung masih ada nasi timnya, gw kasi lagi dong. Tentunya, ditolak. Dikasih roti, ditolak juga. Pokoknya segala macem yang coba-coba masuk: d i t o l a k.
Huhuhuhuhu biyoooo... Ntar kalo Senja kurang gizi pegimanehhh..
No comments:
Post a Comment