Tuesday, June 24, 2008

Senjagana

Sejak lama, Hil suka memanggil Senja dengan nama 'Senjagana'. Atau 'Senjugunu', atau 'Senjegene' dan varian lainnya. Atau memanggil gw dengan 'Ibungunun'. Pokoknya diakhiri dengan 'gana' dan teman-temannya.

Gw pikir semula dia iseng doang nambahin akhiran. Gara-gara penasaran, baru tadi gw tanya ke Hil, kenapa dia panggil Senja dengan nama 'Senjagana'.

Ternyata ini bermula dari tren awal 90-an, di mana banyak orang bicara dengan kode-kode rahasia. Misalnya, bilang 'ke mana', tapi mau dirahasiain, jadi diselipin kata-kata pengacak. Jadilah 'ke mana' itu jadi 'kegemaganaga', dengan selipan 'ge' dan 'ga'. Gw inget, dulu emang semua temen gw kayaknya keranjingan pakai bahasa-bahasa aneh gitu. Tapi gitu dei, semakin banyak orang yang melakukan sesuatu, semakin males gw ngikutin, hihihi. Jadilah gw gak pernah bener-bener belajar soal itu. Paling mentok belajar bahasa binan doang, hehe.

Nah, rupanya dulu Hil juga kepayahan mengikuti tren ini. Pengennya ikutan ngomong dalam bahasa rahasia 'kegemaganaga', tapi repot sendiri. Jadilah dia dulu itu kalo ngomong 'ke mana', jadinya 'ke mana gana'. Laaah, kan gak ada rahasia-rahasianya tuh yak. Cuma nambahin 'gana' di ujung frase.

Dari situ lah nama 'Senjagana' muncul, hihihi.

No comments: