Saturday, May 9, 2009

Nyaris Sukses Tanpa Bentol

Tadi pagi, tiba-tiba Hil dapet wangsit. Mungkin bentol-bentol itu muncul pas Senja ada di rumah sebelah. Maksudnya, di tempat yang dihuni bokap-nyokap, tempat Senja diasuh sepanjang pagi sampai gw atau Hil pulang kerja.

Hm, mungkin juga. Namanya juga masih mencari penyebab alergen, segala kemungkinan harus dibuka.

Oke, hari ini dijajal gak ke sebelah sama sekali. Kebetulan juga, kita setengah harian ke Taman Mini, jadinya ya lancar aja melakoni wangsit untuk gak ke sebelah dulu.

Begitu sampe di rumah juga masih bertahan untuk tidak ke sebelah. Paling sambil gendong Senja doang ke tempat jemuran handuk, langsung masuk lagi ke kamar kita.

Nyaris sukses, karena jelang tidur, tiba-tiba muncul dua bentol kecil di jidat Senja. Lah masa iya itu karena cuma sekejap ke sebelah? Atau karena Senja nebeng makan bawang bombay di menu teriyaki/sukiyaki Hokben yang gw makan? Hmmmm...

Tapi cuma dua itu aja, dan sekarang udah ilang.

Oke, berarti besok kita jajal lagi ya gak ke sebelah. Mungkin sekalian ngejemur sofa tempat biasanya Senja tidur pagi dan tidur siang. Mungkiiinnn lho yaaaa..

3 comments:

Dyah Puspita said...

Ikhsan harus cuci selimut, seprei, korden di dalam kamar sendiri (termasuk korden penutup lubang angin), maksimal 2 minggu sekali. Kalau main di atas kelamaan (sofa kasur berbahan penutup kain) kaki dan tangan cenderung gatel. Tatah kalau ke kamar atas lebih dari 10menit, turun dengan hidung gatal.
Go,Go, Go....berantas alergi !

Dyah Puspita said...

Dek, bentol di jidat kayaknya oleh2 museum di Taman Mini deh. Secara gitu lho. Namanya aja juga udah 'museum'. Hahahaa....

hani said...

mau tanya : itu sofa...apakah yang berbentuk oval aneh dan bisa dibuka jadi semacam tempat tidur itu ? ....Ya Allah Dek.... pantesnya dibakar kaleee....kikik2...itu debu jaman "ordebaru" ngumpul semua di situ...