Baru sekali ini gw ke DSA yang menguras emosi.
Tapi, ya sudah. Cukup gw bagi dengan Hil saja, tidak perlu di sini. Karena di keluarga besar gw banyak yang kenal sama DSA subspesialis alergi ini: dr Arwin Akib.
Pokoknya begini intisari dari omongan si dokter:
- Ini rasanya bukan alergi susu sapi, karena alergi susu sapi biasanya ketauan dari bayi. Juga mestinya bukan alergi tomat, karena bentuk alergi tomat itu bintik-bintik merah di dekat mulut.
- Tidak perlu menghentikan makanan yang selama ini gw hentikan: telur, terigu, daging-ayam-ikan, tomat. Khawatirnya kurang gizi, padahal tubuh sedang berkembang. Cukup hentikan satu macam saja, yaitu seafood.
- Susu tidak wajib, karena anak sudah usia 1 tahun 4 bulan. Sehingga tidak terlalu butuh susu, kasih saja minuman lain. Susu kedele juga gak perlu-perlu amat, karena susu kedele adalah ’bukan susu’.
- Coba dari awal lagi. Dikasih obat , satu diminum 3x sehari, satu lagi diminum 2x sehari. Lupa catetan obatnya, ada di rumah. Sembari itu, catet semua makanan Senja: pagi-siang-malam.
- Kontrol lagi tanggal 25 Mei, bawa catatan makanannya.
No comments:
Post a Comment