Sunday, December 6, 2009

Tenda

Tadi pagi tiba-tiba Hil punya ide cemerlang untuk pergi ke Prumpung. Berdua sama Senja.

He? Yakin nih?

Karena Hil yakin, ya sudah. Kita restui saja. Gw beberes di rumah, Hil dan Senja naik bajaj ke Pasar Prumpung. Jadilah mereka pergi sekitar jam 9-an, jalan kaki ke depan bentar, trus naik bajaj. Dari Prumpung, Hil sempet telfon,'Kalo mainan pancingan ikan itu, mendingan beli yang kecil atau yang besar ya?' Secara gw gatau kecil tuh seberapa dan besar tuh seberapa, ya sok wae lah yang mana aja.

Gak sampai jam 12, mereka udah sampai rumah, pakai bajaj lagi.

Dan mereka pulang dengan bungkus plastik besaarrrrr... berisi... tenda!

Bentuknya sih gak bener-bener tenda, karena judulnya adalah pop-up house. Kalo ngeliat dari bungkusnya, mestinya sih dipake buat mandi bola gitu. Tapi karena bola plastik Senja terbatas, itu pun hibah dari Pelangi, ya sudah, kita jadikan itu tenda-tendaan saja.

Tenda langsung dibongkar. Tinggal di pop-up aja, voila, jadi dah itu rumah kotak. Senja langsung semangat membara gitu masuk-keluar-masuk-keluar-masuk-keluar tendanya. Dia menyebut itu 'Rumah Senja'. Hehehe.

Setelah dia puas keluar masuk, ngintip dari jendela dan berbagai aksi lainnya, dia nyuruh Hil masuk ke dalam tenda itu. Halah. Kan sempit. Ya Senja tentu tak peduli. Jadilah Hil masuk ke dalam rumah. Tadinya gw juga disuruh masuk, tapi gw berhasil menolak.

Eh abis itu giliran mobil-mobilannya yang disuruh masuk. Lah kepiye. Senja sampai berurai air mata itu demi memasukkan mobil-mobilannya ke dalam tenda. Mending kalo mobilnya kecil, lah wong ini mobil-mobilannya yang paling geda... Setelah bersikukuh, akhirnya itu mobil gak berhasil masuk ke dalam tenda.

Tapi sebagai gantinya, mainan mobil-mobilan yang ada setas gede ditumplekin semua ke dalam tenda. 'Plek!' gitu titah Senja sembari menunjukkan jarinya ke dalam tenda. Hayyahhh.. Abis mobil-mobilannya, koleksi kardus kosong dan bantal Senja deh yang masuk ke dalam tenda. Buset dah rame pisan.

Jadilah sepanjang siang dia main dengan tenda barunya. Pintu tenda harus ditutup, lalu dia ngumpet di balik bantal. Atau dia tiduran, lalu badannya ditumpukin sama kardus, lalu Hil memanggil dia 'Manusia Kardus', dan Senja pun bangun tidur dengan kardus berjatuhan.

Makin lama Senja makin ugal-ugalan di dalam tenda. Tenda sampai doyong-doyong gitu. Wah gawat, bisa-bisa rusak nih. Jadilah kita bikin kesepakatan sama Senja, untuk tidak merusak tenda sampai paling tidak Pelangi udah pernah ngerasain tenda ini. Hihihihi.

No comments: