Sunday, December 30, 2007

Mantra Senja






Banyak banget yang heran dengan nama yang kami pilih untuk si doi pujaan hati. Nyokap gw jelas protes,”Kan nama itu doa, ini doanya apaan?” Belum lagi protes soal jam lahir. Lah wong lahirnya subuh, kenapa juga namanya senja?

Aduh, pada bawel-bawel amat yak, kekekekek. Jadi begini ya penjelasan resminya.

Nama utama yang kami pilih adalah ’Senja’. Untuk laki-laki maupun perempuan, maka Senja kami anggap nama yang paling cihuy.

Kenapa? Karena gw dan Hil sama-sama suka sore hari, menikmati sore hari sebagai momen yang paling ahoy. Oh betapa kebetulan, kami juga suka band yang namanya Sore. Dedemenan kita abis dah, tiada tara! Lagu itu aja dijadiin backsound buat video pernikahan kami yang dibikin sama Thomas. Jadi smuanya saling menyambung. Daripada namain anak ’Sore’, kan cakepan nama ’Senja’ toh...

Alasan yang lebih norak adalah, karena kami sama-sama bekerja, jadilah kami jarang-jarang bisa menikmati momen sore, padahal itu yang paling asoy. Karena itu, anaknya dinamain Senja aja, jadi kami akan selalu punya momen paling ahoy itu di anak kami.. taelaaaa...

Nama ’Senja’ ini kami sepakati lewat cetingan di kantor. Biasa, iseng-iseng ngegoogle nama yang sekiranya asik, atau cari momen atau kejadian yang asik buat kita berdua buat diabadikan jadi nama, dan tersepakatilah nama ’Senja’. Cakep kan? Cakep doonggg...

Lalu kenapa Mantra?

Nah ini nama emang muncul belakangan. Hil pengen banget namain dengan ’Duende’ sebetulnya. Coba deh google kata itu. Itu dari bahasa apaaaa gitu lupa, Spanyol kalo gak salah, yang artinya unsur magis dalam puisi. Hil pertama kali menemukan nama Duende ketika belajar soal puisi. Keren aja itu kalo dijadiin nama. Tapi kan gak nyambung ya kata ’Duende’ dan ’Senja’. Berasa maksa aja. Jadilah kita temukan kata ’Mantra’, yang dalam bahasa Sansekerta artinya puisi magis. Lah kok cucok....

Jadilah dia bernama Mantra Senja. Panggilannya Senja dwongs. Jelas bukan ’Maman’ atau ’Jaja’ yeeee....

Salah satu SMS yang mampir ke kami datang dari Mas Heru, pak bos. Dia semula pikir namanya adalah ’Putra Senja’. Langsung diralat dong. Gak keren banget masa nama ’Mantra Senja’ jadi ’Putra Senja’... Begitu diralat, dia langsung SMS balik lagi. ”Bagus lah namanya Mantra Senja. Kalau Putra Senja kayak nama bus AKAP (antar kota antar propinsi).” Huehuehuehueheu...

1 comment:

Anonymous said...

hahaha, iya, di rumah juga pada ngomongin..lah, namanya jadi "Maman" dong. Ih tapi biar Maman yang penting ganteng loh.