Monday, February 23, 2009

Stop atau Tidak

Pas akhir Desember lalu gw tau kalo gw bakal liputan ke luar kota untuk koproduksi sama DW, gw mulai melatih Senja untuk gak menjadikan menyusui sebagai pelarian. Maksudnya gini, kalo Senja rewel, nangis, atau gelisah, jangan langsung minta nyusu. Biar dia belajar untuk menenangkan diri tanpa nyusu gitu.


Semua sebetulnya berjalan lancar. Tanpa perlu latihan apa pun, Senja sukses tidur malam tanpa jeda kebangun minta nyusu. Dulu kan kebangun jam 10-an malem, lalu jam 4-an pagi. Eh tiba-tiba dia lanjut aja tidur sepanjang malem tanpa kebangun.


Lalu gw dan Senja belajar untuk mengurangi sesi menyusui. Bukannya mau menyapih, tapi untuk persiapan gw gak ada kalo malam hari. Juga siang hari atau hari-hari lainnya. Jadi kalo dia mau minta susu, dia gak harus ASI, tapi bisa pakai Ultra. Ini juga lancar. Senja manut aja, gw juga gak mengalami masalah apapun dengan gw tidak lagi memompa ASI di kantor sejak Senja umur 1 tahun lebih dikit.


Tapi waktu Senja sakit batuk-pilek, gw merasa berkewajiban untuk menerabas ‘keberhasilan’ yang selama ini sudah tercapai. Soalnya kan kondisi itu pasti bikin Senja bĂȘte, ya gw bantu untuk ease the ‘pain’ dengan menyusui langsung sama gw. Tambah bubar blundas pas Senja menjajal bioskop untuk pertama kalinya. Gw menjadikan menyusui sebagai koncian biar Senja tidur; yang pada akhirnya gagal total itu.


Jadilah sekarang back to square one gitu. Apalagi Senja menemukan kebisaan baru untuk menunjuk t*k*t dan menagih jatah sambil berkata,’Heeekk!’ Udah deh, kalo kayak gitu mah gak bisa ditolak. Dia akan terus begitu sampe akhirnya gw menyusui dia. Pernah juga sih dia salah sasaran, nunjuk-nunjuk gitu ke Hil, hihihihi, ya mana ada t*k*tnya, keiekeiekei.


Hm, sebaiknya gw kembali membiasakan Senja untuk gak dikit-dikit nyusu atau gimana ya? Pinginnya sih dia juga bisa coping any problems dengan cara selain menyusui. Tapi di sisi lain, toh Senja gak mesti cepet-cepet disapih, secara dia baru 13 bulan dan gw pun gak dalam keadaan hamil, misalnya.


Kita liat arah angin aja ya Senja sayang.

No comments: