Friday, March 25, 2011
Pesawat
Seperti biasa, malam ini kita main kelas-kelasan. Gw jadi bu guru dan Senja jadi murid. Dia selalu bersemangat kalau lagi role play ini.
Yang jadi papan tulis adalah tutup box plastik, trus gw sambil pegang itu tutup box, pegang kertas. Trus Senja minta gambar. Setelah berpikir lama, dia memutuskan ingin gambar pesawat.
Seperti biasanya Senja, dia akan pertama bilang 'gak bisa', atau 'butuh bantuan'. Gw mendorong dia untuk mencoba. Dengan suara maniiisss sekali gw berperan sebagai bu guru dan meminta Senja menggambar sendiri.
Senja mengangguk tanda setuju. Dia bilang,'Tapi aku nggak bisa gambar pesawat,'
Kebetulan hari itu Senja pakai piyama ada gambar pesawatnya. Jadi gw minta dia untuk meniru gambar yang ada di piyama.
Jadilah Senja mengambil spidol. Lalu mulai menggambar. Mukanya seriuuuuuuussss banget. Mulutnya sampai monyong-monyong. Dia menggambar pelan-pelan, hati-hatiiii sekali.
Mula-mula dia gambar badan pesawatnya. Lalu dia gambar sayap bagian belakang. Abis itu dia gambar bagian kokpit. 'Ini untuk pilotnya. Keciiiiil,' kata dia. Setelah itu dia selesai. Eh ternyata belum. Dia menambahkan lagi garis, satu di sisi atas, satu di sisi bawah. Itu sayap kiri kanan ceritanya. Lalu dua garis lagi di bagian depan, dekat kokpit.
Setelahnya Senja menjelaskan gambar ini. 'Ini pesawat. Yang di depan itu baling-baling. Yang di belakan gitu sayap belakang. Yang ini sayap di samping.'
Luar biasa. Senja hebat sekali!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment