"Ibun gak boleh kerja."
"Ibun gak usah mandi."
"Ibun ditinggal aja."
"Dada kerja. Ibun aja sama Senja."
Senja punya banyak sekali alasan untuk melarang gw kerja. Belakangan ini, pagi-pagi Senja pasti sering banget kayak gini. Kalau sukses mengalihkan perhatiannya, ya mujur. Tapi kalau lagi gak beruntung, maka bisa aja gw berangkat diiringi wajah Senja yang mewek.
Kayak tadi pagi. Gw gak boleh mandi. Karena mandi berarti kerja. Dan kerja berarti Senja di rumah gak sama gw. Mungkin dia jadi lebih uring-uringan karena tadi pagi suhu badannya sempet agak tinggi. Rada anget. Jadilah dia langsung pasang wajah sedih bukan kepalang pas gw bilang gw mau mandi.
Lalu gw ajak Senja pelukan di tempat tidur. Dia pegangin gw terus, biar gw gak pergi. Sementara Hil yang bujukin Senja, sambil bilang kalau gw akan kerja. Senja tetep sedih. Tapi karena itu hari dia bangun kepagian, jadilah sambil pelukan gitu eh Senja ketiduran. Gw juga sih, hehe.
Pas Senja ketiduran itu, gw dibangunin sama Hil. Lalu gw buru-buru mandi mumpung Senja masih bobo.
Jadi sedih kalau Senja kayak gitu. Rasanya pingin pelukan aja sama Senja. Tapi kan gw harus kerja. Huhu.
No comments:
Post a Comment