Gw abis beliin buku baru buat Senja. Buku dongeng berjendela, judulnya Fairy Tales.
Senja liat-liat, bolak-balik seluruh halaman, lalu pilih untuk minta dibacain cerita terakhir. Soal putri duyung.
Jadilah gw ceritain itu dongeng buat Senja. Gw modifikasi tentunya. Nenek sihir, gw ganti jadi penyihir. Kadang malah gw skip cerita soal penyihir ini karena pasti gw bakal bingung ngejelasin ‘penyihir’ tuh apaan. Jadi kita main aman aja dong, lewatin dulu aja penyihirnya, hihihi.
Karena ini buku berjendela, ya bisa dibuka dongs jendelanya. Salah satu jendelanya adalah gambar putri duyung. Sebelum dibuka, bentuknya ya kepala si putri duyung nongol di permukaan laut. Setelah dibuka, keliatan lah itu badannya putri duyung yang gabungan manusia dan ikan. Gw jelasin ke Senja kalau putri duyung itu badannya manusia tapi kakinya kayak ikan.
Eh trus Senja buru-buru nutup jendelanya putri duyung sambil tersipu-sipu. Haiyaa... kenapa pula ini. Selidik punya selidik, hmmmmm... jangan-jangan ini karena putri duyung gak pake baju!
Gw tanya ke Senja,’Kok ditutup? Malu ya?’ Iya, kata Senja. Duh manisnya. Gw tanya, kenapa, karena gak pakai baju? Iyaaaa... kata dia sambil tersipu-sipu lagi... heuheuheuheu...
Duh so sweet. Sopan dan soleh, kekekekekek.
No comments:
Post a Comment