Kalau liat perkembangan Senja sekarang, rasanya bersyukur banget. Tadi pagi Hil nanya,’Usia se-Senja jadinya udah aman belum?’ Ini maksudnya merujuk ke gejala autisme.
Dulu gw cemas sekali membawa Senja ke usia 1 tahun. Cemas juga ketika Senja menuju usia 2 tahun. Is he gonna be okay? Are we going to deal with autism? Gw gak berani bilang,’Kayaknya aman nih,’ atau gimana. Karena gw mencoba berpikir positif juga soal autism, that it’s not the end of the world.
Ada buku yang buku yang bilang tanda-tanda autism bisa diliat dari sebelum 2 tahun. Ada juga yang bilang sebelum usia 3 tahun. Yang perlu dilakukan adalah bersyukur atas semua yang sudah dicapai Senja sampai usia sekarang ini, 2 tahun 3 bulan. Dia udah ceriwis, punya perbendaharaan kata yang kaya, bersenang-senang, bermain-main, punya sisi pemalu dan perasa, tapi juga badung dan ngotot. Dia udah jadi manusia cilik.
Dengan apa pun yang Senja punya sekarang, gw dan Hil udah sangat bersyukur sama Tuhan dan bangga pada Senja.
Semoga kita semua baik-baik saja. Oya, selamat ultah juga buat Tatah!
No comments:
Post a Comment