Beberapa hari lalu abis ngedit tulisan editor. Cih, dia editor gitu lho. Bikin kalimat masih gak bener, gak deskriptif, gak dalem. Lalu ujungnya bilang,"Tulisan buat online kan nggak perlu dalem." Minta digampar.
Lalu gw bertindak (sangat) asertif dong. Padahal beberapa menit sebelumnya gentar dan nelfon Hil dengan nada getar. Hil bilang, gw gak boleh ngadepin orang itu dengan nada bergetar.
So I switched the mood and pull out my sword.
Ujungnya, si editor ini ngubah signature di emailnya into something that says "leaders are meaningless without staffs."
Jieeeh sensi brai...
No comments:
Post a Comment