Pagi-pagi Hil mau ambil koran. Buka pintu, ngelewatin teras dong. Lalu dia terdiam dan memanggil gw. "Bun, sini deh. Kayakna ada yang salah."
Widih apaan tuh. Gw langsung ke depan dong.
"Sepatu aku kok nggak ada? Dua-duanya lagi. Ini kaos kakinya masih ada."
Walaaahhh..
Hil bilang semalam masih ada, tentunya. Lalu gw kan pulang malem, abis ada acara SOAS, tapi gw tentunya gak merhatiin ada sepatu atau enggak. Udah siwer ngantuk.
Huhuhu kasiannya Hil. Ilang sepatu kok dua-duanya. "Aku kan suka banget dua sepatu ituuuu..." katanya sambil melolong di pagi hari. Dan selanjutnya dia berteori: pasti si pencuri itu laki-laki (karena mencuri hanya sepatu dia), bujangan (karena tidak mencuri sepatu gw untuk istrinya) dan tidak punya anak (karena tidak mencuri sepatu Senja).
Ya jelas lah sepatu gw gak dicuri. Lah wong belinya cukup di Arion atau Ambassador dengan harga 40-50 ribu saja, hahaha. Untunglah Clarks gw gak dicuri, padahal ada di depan. Gak ketara mahal lah ya secara 'cuma' pantofel item aja, kecuali kalo dipandangin dari deket karena ada merk Clarks-nya. Itu pun dengan catatan pencurinya ngerti merk sepatu, hihihi.
Gapapa Dace sepatunya ilang. Kan jadinya ada alesan buat beli lagi, hihihi.
No comments:
Post a Comment