Kata Hil, Senja masih malu-malu di kelas ini. Dan Hil jadi satu-satunya bapak yang ada di dalam kelas musik. Hihihihi.
Di sini Senja sekelas juga sama Danisha, anaknya Mirana, temen SMA dan kuliah gw.
Yang menarik itu begini. Si guru ini kan interaktif gitu pas ngajar. Misalnya ada awan di dalam buku, maka dia akan mengajak semuanya untuk menghitung berapa jumlah awan. Semua menjawab 'four' sementara Senja bilang 'empat'.
Begitu juga ketika lagi mencermati binatang-binatang apa yang ada di dalam buku pelajaran musik itu. Semua bilang,"Bear! Butterfly! Monkey" maka Senja yang bilang "Beruang! Kupu-kupu! Monyet!"
Ini semakin menguatkan niatan gw dan Hil untuk menyekolahkan Senja di sekolah yang berbahasa Indonesia. Hah. Siapa lagi yang mau pakai bahasa Indonesia kalau bukan kita?!
No comments:
Post a Comment