Melintas Tempat Tidur

Sejak beberapa pekan lalu, kita selalu naro Senja di tempat tidur besar kalau sudah tiba waktunya tidur panjang di malam hari. Soalnya, kalo diperhatiin, Senja itu suka ubah-ubah posisi selama tidur. Paling sering sih dari telentang ke tengkurep. Nah kalo Senja ditaro di box, rada berabe. Ketika Senja mengayun tubuh supaya telenteng, saat itu juga tempat tidur di boxnya ikutan goyang. Jadi tubuh Senja terayun lagi ke belakang dan kembali ke telentang. Padahal dia udah kepengen tengkurep, mungkin punggungnya panas. Jadilah dia bete, bunyi-bunyi gitu minta ditolongin.

Daripada Senja kesusahan, yang berarti gw dan Hil juga kesusahan, kita tolong saja dong sejak dini. Setelah menyusui malam terakhir, sekitar jam 20 atau 22, Senja ditaro di tempat tidur besar. Tadinya dia ditaro di tengah-tengah, diantara gw dan Hil. Tapi berhubung ngeri ketiban Hil yang tak sadarkan diri kalo udah tidur, mendingan Senja ditaro di pojokan. Agak miring gitu. Gw dan Hil dalam posisi mengapit, kayak huruf L gitu. Sejauh ini, Senja aman di pojokan sana.

Nah, semalem, Senja tumben-tumbenan bangun per dua jam. Biasanya dia anteng aja tidur dari jam 8 malem sampe jam 3 atau 4 pagi baru minta minum lagi. Selain bangun per dua jam, Senja tidurnya juga lasak abis. Gocan, kalo istilah Hil. Posisi tidur berubah terus deh.

Jadilah pas tadi pagi, Senja udah sampai ujung tempat tidur, di lokasi gw berada. Padahal tadinya dia di pojok banget deket dinding. Eh pagi-pagi udah makin bergeser sampai ampir di pinggir tempat tidur. Kalo gw masih tidur, gw emang suka terdesak sih posisinya sama Senja yang tiba-tiba nyundul pengen tengkurep.

Untungnya Senja baru bisa belum bisa merangkak yaaa... Kalo udah bisa, jangan-jangan begitu bangun Senja akan merangkak di atas gw dan Hil, huhuhuhu...