Sabtu malam adalah waktunya makan-makan. Ngerayain ultah Nyokap, 21 Mei kemarin. Sekaligus merayakan 10 tahun reformasi. Halah.
Pilihan tempat jatuh di Te He Vegetarian Restaurant di Kelapa Gading. Deket MKG1, deket American Grill. Kenapa ke sini? Karena bebas MSG dan seru aja mestinya makan makanan vegetarian. Sementara kalo versi Mas Yudhi, suaminya kakak gw, makan di resto vegetarian itu kayak makan boongan, hihihi.
Karena gw bawa Senja dan kakak gw bawa Pelangi, jadilah kita janjian ketemu di Te He jam 18. Jangan kemaleman, kasian para bayi. Oke. Gw, Hil, Senja, nyokap-bokap berangkat dari rumah sekitar jam 17. Mestinya pas, karena kan Kelapa Gading gak terlalu jauh.
Taaaappiiiiii rupanya ada Gading Carnival. Hei? Apaan tuh? Kagak tauk.
Pokoknya pas sampai di bunderan, kita dilambungkan ke arah kanan. Entah lah ke arah mana, lah wong kita gak ada yang mudeng sama Kelapa Gading. Muter-muter entah di mana, akhirnya sampai kembali di Jl Boulevard.
Dan di sana... m a c e t c e t c e t c e t. Muonyong.
Gile aja. Saking macetnya, kita gak boleh masuk ke parkiran MKG, padahal udah seempret di depan mata. Jadinya, kita dilambungkan entah ke mana, jadinya muter-muter. Total kita terjebak macet itu sampai 1,5 jam, karena berhasil sampai di Te He baru jam 19.30. Huhuhu. Kan kasian si Senja, mesti berbosen ria dan gelap-gelapan di mobil.
Begitu akhirnya kita berhasil parkir mobil dan masuk ke MKG, suasana langsung berubah total dong buat Senja. Yang tadinya senyap dan gelap, tiba-tiba terang benderang dan berisik. Kasian Senja. Dia langsung mencengkeram Hil kuat-kuat ketika digendong. Huhuhuhu.
Pas sampai di Te He, Senja langsung disamperin sama Mas Yudhi. Senja bingung kali ya, kan dia gak terbiasa dengan muka M’Yudhi. Jadinya ketika digendong dan dilempar ke udara, huaaaaaa Senja langsung mewek. Huhuhuhu... kasian kamu Nak. Setelah perjalanan gelap ke terang, eh sekarang malah dilempar ke udara, huhuhu...
Seperti biasa, karena ada Senja dan Pelangi, kedua bayi itu langsung didekatkan. Keduanya kan emang beda karakter, seperti kata Tatah. Senja lebih anteng, sementara Pelangi yang hwakadrah gitu. Jadilah pas keduanya didekatkan, Pelangi menjerit (mungkin maksudnya bukan njerit, desibelnya gede aja dari sononya, hihihi), dan Senja kaget, lalu langsung mewek... Huuhuhuhuuuu kasiaaann kamu pasti kaget yaaaa...
Makan-makan di Te He akhirnya ditutup dengan Pelangi pulang duluan karena rumahnya jauh, dan Senja tidur di dada Hil.
Selamat ulang tahun ya Maminda!
No comments:
Post a Comment