Sampai pagi, baru diputuskan kita mau ngapain di hari terakhir ini. Setelah sarapan pagi pun masih pikir-pikir antara ke candi atau ke tempat lain. Tiba-tiba gw liat spanduk di depan hotel, eh iya, masih ada Jatim Park 2! Setelah dipikir-pikir kalau ke candi itu kayaknya di sana cuma bakal sebentar, sementara kita butuh membunuh waktu sampai sekitar pukul 12, naaahh bagaimana kalau kita ke Jatim Park 2 aja... kan di sana ada Museum Satwa tuh!
Karena kita berangkat pagi-pagi, maka kita jadi pengunjung pertama di Museum Satwa itu. Pas nyampe, Senja masih tidur. Ya udah deh gapapa biar Senja puas tidur dulu sampai museumnya buka. Hil sibuk foto-foto, sementara gw colongan tidur lagi bareng Senja, hihihi.
Tiket masuk seperti biasa gratis untuk anak yang tingginya kurang dari 85 senti. Sialnya, gw gak waspada dan baru baca pengumuman itu setelah bayar. Shooott... tau gitu kan Senja gratis lagi, hihihi. Yang seru sih, kalo punya KTP Batu, diskon 25 persen, kekekekek.. Yah namanya juga museum ini baru buka Desember 2009 lalu, masih berupaya menjaring pengunjung dongs..
Begitu teng jam buka museum tiba, langsung deh kita masuk. Wah asik, masuk ke museum yang baru! Di Jakarta kan museumnya udah pada bapuk semua tuh, hehe. Masuk ke Museum Satwa ini kayak masuk ke museum idaman deh. Bersih, barang-barangnya masih bagus, displaynya menarik, ada penjelasan yang memadai, ruangannya sejuk, luaaaaassss... dan yang paling menarik: ada bagian museum untuk anak-anak!
Ini sungguh patut diapresiasi sekali lhoh. Di salah satu bagian Museum Satwa, ada satu ruangan gede kayak buat anak-anak gitu. Misalnya tebak suara. Disuruh pencet tombol trus tebak itu suara hewan apa, lalu buka ‘jendela’ untuk mengetahui hewan apa yang ada di baliknya. Senja seneeenggg banget main itu. Gw juga ikut bahagia dong, karena berasa menemukan museum idaman. Duuuuhh andaaaiii saja Museum Satwa ini ada di Jakarta...
Overall, Museum Satwa ini sangat memuaskan. Isinya tentu saja satwa semua, dari berbagai dunia. Dioramanya berukuran gede, kita jadi berasa piyik gitu. Kayak kita lagi berada di film Night at the Museum deh, kira-kira kayak gitu bayangannya. Dan berhubung kami bertiga ini pengunjung pertama, jadinya berasa ini museum milik sendiri dongs... ahooyyy...
Di tengah perjalanan, tentu saja, pingin nyemil. Eh, ada warung kecil di dalamnya. Ooohhh semakin bertambah saja pontenmu wahai Museum Satwa! Namanya warung desa, setting-nya kayak di tengah hutan gitu. Amboy deh! Kita pesen risol, lumpia dan pisang keju, lalu es Milo dan es teh manis. Kirain dikit, ternyataaaa.. risolnya 2, lumpia 2, dan pisang kejunya segunung. Laaaahhhh salah perkiraaann... Lumpia-nya enaaakk deh... Senang! Paling seneng emang kalo ada makanan enak, trus murah. Kalo enak dan mahal kan yaaaa mungkin sudah sewajarnya, hihihihi.
Setelah keliling-keliling, lhooo kok udahan! Yaaahhh abis deh Museum Satwa-nya. Kita keluar pintu dan terkesima: ada Museum Shop! Waaaaa hebatttt tenan ini museum! Saya bangga! Museum shop itu isinya aneka rupa boneka, kaos, asbak, hiasan meja, dan macam-macam lainnya. Wah senang rasanya berada di toko seperti ini, horeeeee...
One thing for sure: ternyata kita bisa juga punya museum yang bagus lengkap dengan museum shop-nya kayak gini... Duuuhh pindahin Museum Satwa ini ke Jakarta aja dehhh...
No comments:
Post a Comment